Posts

Showing posts from June, 2009

7 MACAM TEMAN

*(hanya 1 yg sampai di akhirat)* 1. *Ta'aarufan (تعارفا)*, yaitu teman kenal secara kebetulan, seperti bertemu di kereta, halte bis, cafe dll 2. *Taariikhiiyan (تاريخيا)*,  yaitu teman karena faktor sejarah, seperti teman sekampung, sekost, se'almamater dll. 3. *Ahammiyatan (اهمية )* yaitu teman karena kepentingan (teman bisnis, politik, dll) 4. *Faarihan (فارحا)*,  yaitu teman karena sehobby (hobby motor, nyanyi, futsal dll.) 5. *Amalan (عملا)*,  yaitu teman karena profesi, seperti dokter, guru dll. 6. *'Aduwwan (عدوا)*,  yaitu teman yg terlihat seperti baik, tp sebenarnyab penuh kebencian..  7. *Hubban_lil iimaan (حبا للايمان)*   *yaitu teman yg suka MENGINGATKAN-mu* serta *MENGAJAK-mu* selalu *KE JALAN الله SWT*. Dari ke *7* macam teman ini, no. *1-6* akan sirna di akhirat, & yg tersisa hanya teman no. *7*. *namun teman no.7 ini selalu dipandang sebelah mata, selain dinilai sok alim, juga tidak menghasilkan manfaat duniawi (materi)* *Padahal diakhirat nanti, temen no

TAK ADA YANG MENGALAHKAN PESONA KESEDERHANAAN

Semula kita belajar melakukan hal-hal sederhana. Tak lebih dari satu tambah satu sama dengan dua. Ketika soal-soal itu semakin terasa mudah, kita coba kerjakan yang sulit. Kita rambah puluhan, ratusan, perkalian juga pembagian. Kita namai itu sebagai tantangan. Tak lama tantangan kehilangan daya tariknya jua. Maka, kita kepalkan tangan untuk menaklukkan sesuatu yang rumit, besar, dan tak mudah ditundukkan. Sebuah soal pun dijawab oleh berlembar-lembar perhitungan hingga nyaris tak dikenali lagi mana angka mana tanda baca. Tapi segera saja, kejelimetan itu membosankan. Tahukah kita apa akhir dari pergulatan ini? Yaitu, ketika kita mulai meringkas jawaban. Memendekkan pola perhitungan. Memangkas baris-baris pembuktian. Di perjalanan ini kita seolah berbalik ke titik semula: KESEDERHANAAN. Tak ada yang mengalahkan pesona kesederhanaan. Kita BOLEH KUMPULKAN APA SAJA DALAM HIDUP INI i, namun pada TERMINAL PERHENTIAN, kita KEMBALI dengan TANGAN yang SEDERHANA dan MENINGGGALKAN SEMUA KERUMITA

BERHATI-HATILAH DENGAN WAKTU LUANG

“Telah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka, sedang mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling.” (Al-Hajj: 1) Maha Kuasa Allah yang menciptakan arena bumi sebagai sarana ujian. Kekayaan alam yang begitu melimpah. Sungai-sungai jernih yang melahirkan kehidupan. Hujan yang membangkitkan harapan. Dari situlah, hamba-hamba Allah membuktikan diri: apakah ia sebagai hamba yang konsisten atau dusta. Ada baiknya berhati-hati dengan yang boleh. Tak ada yang tanpa batas di dunia ini. Karena sunnatullah dalam alam, semua tercipta dalam takaran tertentu. Dari takaran itulah, keseimbangan bisa langgeng. Termasuk keseimbangan dalam diri manusia. Kalau keseimbangan goyah, yang muncul adalah kerusakan. Dalam diri manusia, ada tiga keseimbangan yang mesti terjaga: keseimbangan akal, rohani, dan fisik. Satu keseimbangan terganggu, seluruh fisik mengalami kerusakan. Ketidakseimbangan bukan cuma dari sudut kekurangan. Berlebih-lebihan pun bisa memunculkan ketidakseimbangan. Termasuk

KISAH SEPOTONG KAIN PUTIH

Hari ini ada ribuan gulung kain, diperjual-belikan di pasar-pasar di kota ini, Hari ini ada sedemikian banyak kain putih, yang sedang dibeli, diukur dan dipotong, Hari ini ada sedemikian banyak kain putih yang siap digunakan sebagai kain kafan, Hari ini ada sedemikian banyak kain kafan yang seolah bertanya untuk siapa ia akan dibeli. Esok hari, siapa gerangan pembeli berikutnya, Bisa jadi kain putih itu akan dibeli orang yang tidak kita kenal, Bisa jadi kain putih itu kita sendiri yang membelinya untuk tetangga atau keluarga terdekat kita, Bisa jadi seseorang sedang membelikannya untuk jenazah kita yang sedang menunggu dikubur, Engkau boleh saja tertawa, tapi bisa jadi kain kafanmu ada di truk pengirim barang yang sedang diparkir di pinggir toko kain itu, Engkau boleh saja berencana, tapi bisa jadi kain kafanmu sedang dipesan si pemilik toko, Engkau boleh saja tidur nyenyak, tapi bisa jadi seorang penenun sedang memintal kain kafanmu. Engkau boleh saja menikmati keindahan alam pertania

MENGAKTIFKAN INDRA KE ENAM UNTUK MELIHAT ALLAH

"Dan barang siapa di dunia ini buta hatinya, maka di akhirat nanti juga akan buta, dan lebih sesat lagi jalannya." (QS. Al-Israa’ [17]: 72) Mendengar kata ‘indera keenam’ pasti yang terbayang dalam benak kita adalah orang-orang sakti yang memiliki ilmu kanuragan tinggi, sakti mandraguna, bisa melihat apa yang orang lain tidak bisa lihat, dan bisa merasakan apa yang orang lain tidak rasakan. Manusia sebenarnya memiliki enam indera. Namun yang kita tahu selama ini hanyalah lima indera saja atau yang biasa disebut ‘panca indera’. Fungsi dan mekanisme kerja indera keenam dan panca indera sangat berbeda. Panca indera terdiri dari mata, telinga, hidung, lidah dan kulit. Dengan berbagai penjelasan tidak diragukan lagi bahwa lima indera yang kita miliki semuanya serba terbatas, kondisional, dan seringkali tertipu oleh hal-hal yang sebenarnya jelas namun terinterpretasi secara tidak jelas. Sebenarnya manusia memiliki indera yang lebih hebat lagi dibandingkan dengan panca indera. Itula

HATI IBARAT RUMAH

Ada tiga macam rumah, Pertama, Rumah Raja, di dalamnya ada simpanannya, harta dan perhiasannya. Kedua, Rumah Kelas Menengah, di dalamnya ada simpanan, harta dan perhiasan yang sedang-sedang saja. Dan ketiga adalah Rumah si Miskin, tidak ada isinya. Jika ada seorang pencuri, rumah mana yang akan dimasukinya? Tidaklah mungkin kalau ia akan masuk ke rumah yang kosong karena rumah kosong tidak ada barang yang bisa dicurinya. Karena itulah dikatakan kepada Ibnu Abbas Radhiallahu 'anhu, bahwa ada orang-orang Yahudi mengklaim bahwa di dalam ibadahnya mereka 'tidak pernah terganggu', maka Ibnu Abbas berkata: "Apakah yang bisa dikerjakan oleh syetan dalam rumah yang sudah rusak?" Pencuri juga akan berpikir berkali-kali kalau ingin mencoba mencuri di rumah raja, karena tentunya rumah raja dijaga oleh banyak penjaga dan tentara. Rumah si MISKIN mengibaratkan hati yang kosong dari kebajikan. Yaitu hati orang-orang kafir dan munafik, yang sudah dikuasai setan, yang telah menja

PULANG MUDIK

Setiap saat kita akan MUDIK kekampung halaman kita yg ABADI, dgn membawa beban dipunggung yg akan diperiksa dlm timbangan keadilan Tuhan. Kita akan menempuh perjalanan yg panjang dan mengerikan. Imam Ali Zainal Abidin cucu Rasulullah Saw berkata ada tiga saat yg paling menakutkan yang harus dialami anak Adam; 1.Saat ketika ia menyaksikan malaikat maut. 2. Saat ketika bangun dari alam kuburnya. 3. Saat ketika ia berdiri di hadapan Allah Swt dalam ketidakjelasan ke surga atau neraka. Stasiun yg pertama adalah kematian, Malaikat maut menjemput, Mayit dihadapkan kepada KEKAYAANNYA... Demi Allah dulu aku mengumpulkan harta dengan rakus dan kikir. Sekarang apa yg akan kamu berikan kepadaku? Ambillah dariku kain kafanmu! kata harta. Lalu mayit dipertemukan dgn seluruh KELUARGANYA... Ia berkata...,dulu aku mencintai,memelihara,meraw at kalian, apa yg kalian berikan padaku? Kami akan mengantar jenazahmu dan menguburmu, kata keluarganya. Lalu ia melirik ke AMALNYA... Dan berkata..., Dulu aku mem

Pintu Surga yang Paling Tengah.

Assalaamu 'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh Salam sejahtera untuk kita semua Sahabat... Ketika ibu dari Iyas bin Muawiyah wafat, Iyas meneteskan air mata tanpa meratap, lalu beliau ditanya tentang sebab tangisannya, jawabnya, "Allah bukakan untukku dua pintu masuk surga, sekarang, satu pintu telah ditutup." Begitulah, orangtua adalah pintu surga, bahkan pintu yang paling tengah di antara pintu-pintu yang lain. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "ORANG TUA adalah PINTU SURGA YANG PALING TENGAH, terserah kamu, hendak kamu terlantarkan ia, atau kamu hendak menjaganya." (HR Tirmidzi) Al-Qadhi berkata, " Maksud pintu surga yang paling tengah adalah pintu yang PALING BAGUS dan PALING TINGGI. Dengan kata lain, sebaik-baik sarana yang bisa mengantarkan seseorang ke dalam surga dan meraih derajat yang tinggi adalah dengan mentaati orangtua dan menjaganya." Bersyukurlah jika kita masih memiliki orangtua, karena di depan kita ada pintu surga ya

CINTA...

Tuhan… Saat aku menyukai seorang teman Ingatkanlah aku bahwa akan ada sebuah akhir Sehingga aku tetap bersama Yang Tak Pernah Berakhir… Tuhan… Ketika aku merindukan seorang kekasih Rindukanlah aku kepada yang rindu Cinta Sejati Mu Agar kerinduanku terhadap-Mu semakin menjadi Tuhan… Jika aku mesti mencintai seseorang Temukanlah aku dengan orang yang Mencintai-Mu Agar bertambah kuat cintaku pada-mu Tuhan… Ketika aku sedang jatuh cinta Jagalah cinta itu Agar tidak melebihi cintaku pada-Mu Tuhan ketika aku berucap’aku cinta padamu’ Biarkanlah ku katakan kepada yang hatinya terpaut pada-Mu Agar aku tak jatuh dalam cinta yang bukan karena-Mu Sebagaimana orang bijak berucap… Mencintai seseorang bukanlah apa-apa Dicintai seseorang adalah sesuatu Dicintai oleh seseorang yang kau cintai sangatlah berarti Tapi dicintai oleh Sang Pencipta adalah segalanya… *** Dalam sebuah riwayat, dikisahkan bahwa Ibnu Umar r.a pernah menemui Aisyah r.a, dan berkata, “Wahai Aisyah , izinkanlah kami disini sejenak

Maafkan aku Ayah...

Mungkin ini bukan KATA-KATA HIKMAH, tetapi CERITA HIKMAH Layak sebagai renungan ...: Sepasang suami isteri - seperti pasangan lain di kota-kota besar meninggalkan anak-anak diasuh pembantu rumah sewaktu bekerja. Anak tunggal pasangan ini, perempuan cantik berusia tiga setengah tahun. Sendirian ia di rumah dan kerap kali dibiarkan pembantunya karena sibuk bekerja di dapur. Bermainlah dia bersama ayun-ayunan di atas buaian yang dibeli ayahnya, ataupun memetik bunga dan lain-lain di halaman rumahnya. Suatu hari dia melihat sebatang paku karat. Dan ia pun mencoret lantai tempat mobil ayahnya diparkirkan, tetapi karena lantainya terbuat dari marmer maka coretan tidak kelihatan. Dicobanya lagi pada mobil baru ayahnya. Ya... karena mobil itu bewarna gelap, maka coretannya tampakjelas. Apalagi anak-anak ini pun membuat coretan sesuai dengan kreativitasnya. Hari itu ayah dan ibunya bermotor ke tempat kerja karena ingin menghindari macet. Setelah sebelah kanan mobil sudah penuh coretan maka ia b

6 PERTANYAAN

Suatu hari, Imam Al Ghozali berkumpul dengan murid-muridnya. Lalu Imam Al Ghozali bertanya.... Pertama,"Apa yang paling DEKAT dengan diri kita di dunia ini ?". Murid-muridnya menjawab "orang tua, guru, kawan, dan sahabatnya". Imam Ghozali menjelaskan semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah "MATI." Sebab itu memang janji Allah SWT bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati (Ali Imran 185). Lalu Imam Ghozali meneruskan pertanyaan yang kedua.... "Apa yang paling JAUH dari diri kita di dunia ini ?". Murid -muridnya menjawab "negara Cina, bulan, matahari dan bintang-bintang". Lalu Imam Ghozali menjelaskan bahawa semua jawaban yang mereka berikan itu adalah benar. Tapi yang paling benar adalah "MASA LALU". Walau dengan apa cara sekalipun kita tidak dapat kembali ke masa lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama. Lalu I

ALLAH MENGETAHUI

Saat kau lelah dan tak berdaya karena usaha yang gagal Allah tahu betapa gigih engkau telah berusaha Ketika sekian lama kau menangis dan batinmu menderita Allah telah menghitung tangismu Saat kau rasa waktu terus meninggalkanmu Allah menunggu bersamamu Ketika kau kesepian Dan kawanmu terlalu sibuk meski hanya untuk menelpon Allah berada disisimu Saat kau telah mencoba semua dan tak tahu harus berbuat apa lagi Allah memiliki jalan keluarnya Ketika semuanya tak masuk akal dan engkau bingung atau frustasi Allah memiliki jawabannya Saat tiba-tiba hidupmu cerah dan kau temukan secercah harapan Allah telah berbisik kepadamu Ketika semuanya berjalan lancar dan banyak yang harus kau syukuri Allah telah memberkahimu Saat kegembiraan datang dan engkau merasa terpesona Allah tersenyum kepadamu Ketika kau punya cita-cita dan mimpi untuk diwujudkan Allah telah membuka matamu dan memanggil namamu Ingatlah, dimanapun engkau dan apapun yang kau hadapi ALLAH MENGETAHUI ! *** Allah tidak hanya mendengar

HANYA SEMENTARA...

Setelah khusuk berdoa Pria tua itu menceritakan masa lalunya “Dulu aku adalah seorang pemabuk Dua atau tiga guci tidaklah cukup untukku Aku juga sering melacur Dua kali sepekan ku pergi ke lokalisasi Seorang, dua atau tiga wanita sekaligus kupesan Oh, betapa bergairahnya saat itu Dan… dulu aku juga seorang penjudi Kelihaianku menjadikan aku kaya raya Semua kuhabiskan ‘tuk berfoya-foya Oh, betapa nikmatnya dunia ini Hingga suatu ketika…kuhentikan semuanya... “ Mengapa Anda berhenti?” tanyaku “Karena aku KETAGIHAN,” jawabnya dengan mantap “Apa maksud anda?” Tanya seorang temanku “Aku benar-benar MENYUKAI semua kesenangan itu Sehingga AKU INGIN MENIKMATINYA SEPANJANG MASA Adapun caranya, pernah kubaca dalam sebuah buku tua Bahwa aku, SEMENTARA WAKTU, di dunia ini saja HANYA MENGGANTI SEMUA KESENANGAN ITU DENGAN AMAL SHALEH Dan, PASTI SESENANGAN YANG ABADI KAN KUDAPAT Kelak di hari kemudian, untuk SELAMA-LAMANYA” Sambil berdiri dan bersiap melanjutkan perjalanan, Pria tua itu berkata:”Adak

KISAH PENYELAM MUTIARA

Perjalanan hidup manusia tidak ubahnya bagaikan kisah penyelam mutiara. Seorang penyelam mutiara, dalam melaksanakan tugasnya selalu dibekali dengan tabung oksigen yang terpasang di punggungnya. Pada saat ia terjun menyelam, niatnya bulat ingin mencari tiram mutiara sebanyak-banyaknya. Tetapi begitu ia berada di bawah permukaan laut, ia mulai lupa pada apa yang harus dicarinya. Kenapa? Ternyata pemandangan di dalam laut sangat mempesona. Bunga karang yang melambai-lambai seolah-olah memanggilnya, ikan-ikan hias berwarna-warni yang saling berkejaran dengan riangnya membuatnya terpana. Ia pun lalu terlena ikut bercanda ria, melupakan tugasnya semula untuk mencari tiram mutiara yang berada jauh di dasar laut sana. Hingga pada suatu saat, dia terkejut manakala disadarinya oksigen yang berada di punggungnya tinggal sedikit lagi. Timbullah rasa takutnya. Tak terbayang olehnya bagaimana kemarahan majikannya kelak bila ia muncul ke permukaan tanpa membawa tiram mutiara sebanyak yang diharapkan

SEMUANYA KARENA ALLAH

Assalaamu 'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh Salam Sejahtera untuk kita semua Sahabat ... Dulu kita TIDAK ADA... Terus Allah pertemukan sperma ayah kita dan telur ibu kita... Allah jadikan itu segumpal darah,segumpal daging dan terbentuklah raga... Dia memberi kehidupan kita di perut ibu dan menjaganya selama 9 bulan 10 hari Dari perut ibu, lahirlah bayi mungil yang tak berdaya... Hari demi hari ...bayi yang tak berdaya itu menjadi kuat karena-Nya Akhirnya kita hidup di Bumi... Berkembang biak dan membuat peradaban... Bumi ini pun dulunya tanah gersang... Lalu Allah turunkan hujan, sehingga tumbuhlah kehidupan... Semua kehidupan di langit dan bumi ada dalam genggaman-Nya Sahabat Hikmah... Karena-Nya kita ADA.... Karena-Nya kita HIDUP...dan ada KEHIDUPAN... Karena-Nya kita mendapat RIZKI...harta, keluarga dan saudara.... SEMUANYA karena-Nya... Tiada yang lain...hanya satu.. Semuanya karena Allah Maka sudah selayaknya...sahabatku... KITA SERAHKAN SEMUANYA KEPADA ALLAH... Itulah

AKU DAN JIWAKU

# Karena tidak melakukan dosa besar, sering aku merasa tak memiliki dosa besar…. Padahal kumpulan dosa-dosa kecilku menjadi dosa besar Jiwaku berkata : ” Ingatkah kamu betapa banyak dosa kecil yang menyebabkan pelakunya Su’ul Khatimah (akhir yang buruk)? Terkadang dosa kecil bisa berubah menjadi dosa besar... Ketika rutin dilakukan; Menganggap kecil dosa; Merasa senang dengan dosa; Menyepelekan perlindungan Allah; Pamer dosa; Menginspirasi pendosa lain." Dan ingatlah ketika Ibnu Abbas r.a berkata : " Wahai pemilik dosa, kamu pasti akan mengikuti dosa besar dari dosa yang lain, Kurangnya rasa malumu kepada orang yang sebelah kanan dan kirimu adalah dosa besar, Kamu tertawa sedangkan kamu tidak tahu apa yang akan diperbuat Allah padamu adalah Dosa besar. Kebahagiaanmu dengan dosa yang kamu lakukan adalah dosa besar, Kesedihanmu terhadap dosa ketika kamu kehilangannya adalah dosa besar. Dan ketakutanmu dari angin yang jika menggetarkan pintumu , namun dosa yang kamu lakukan tida

5 KUNCI PENGOKOH JIWA PENENANG BATHIN DALAM MENGARUNGI PERSOALAN HIDUP Oleh KH. Abdullah Gymnastiar (AA Gym)

Assalaamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh Salam sejahtera untuk kita semua Sahabat... Hidup ini sebenarnya bukan kehidupan yang sebenarnya... Hidup ini hanyalah ARENA UJIAN diri, agar Allah memilih untuk KEHIDUPAN YANG SEBENARNYA, siapa-siapa yang menjadi HAMBA ALLAH dan menjadi penghuni Surga serta bertemu dengan Tuhannya, dan siapa-siapa yang menjadi HAMBA IBLIS dan menjadi penghuni Neraka serta bertemu dengan Tuhannya, Sehingga dalam mengarungi ujian ini kita akan menghadapi berbagai persoalan hidup... Tidak mungkin hidup di dunia tanpa persoalan... " Allah Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia MENGUJI kamu, siapa di antara kamu yang LEBIH BAIK perbuatannya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun." (QS 67:2) Agar jiwa kita tenang dan kokoh menghadapi persoalan hidup, berikut ini ada tips dari Aa Gym yang layak untuk diikuti: 1. AKU HARUS SIAP MENGHADAPI HIDUP INI, APAPUN YANG TERJADI • Hidup di dunia ini hanya satu kali, aku tak boleh gagal dan sia-sia tan