7 MACAM TEMAN

*(hanya 1 yg sampai di akhirat)* 1. *Ta'aarufan (تعارفا)*, yaitu teman kenal secara kebetulan, seperti bertemu di kereta, halte bis, cafe dll 2. *Taariikhiiyan (تاريخيا)*,  yaitu teman karena faktor sejarah, seperti teman sekampung, sekost, se'almamater dll. 3. *Ahammiyatan (اهمية )* yaitu teman karena kepentingan (teman bisnis, politik, dll) 4. *Faarihan (فارحا)*,  yaitu teman karena sehobby (hobby motor, nyanyi, futsal dll.) 5. *Amalan (عملا)*,  yaitu teman karena profesi, seperti dokter, guru dll. 6. *'Aduwwan (عدوا)*,  yaitu teman yg terlihat seperti baik, tp sebenarnyab penuh kebencian..  7. *Hubban_lil iimaan (حبا للايمان)*   *yaitu teman yg suka MENGINGATKAN-mu* serta *MENGAJAK-mu* selalu *KE JALAN الله SWT*. Dari ke *7* macam teman ini, no. *1-6* akan sirna di akhirat, & yg tersisa hanya teman no. *7*. *namun teman no.7 ini selalu dipandang sebelah mata, selain dinilai sok alim, juga tidak menghasilkan manfaat duniawi (materi)* *Padahal diakhirat nanti, temen no

BILA HIDUP ITU CERMIN

Bila hidup itu cermin..

Maka isyarat apakah yang mampu menyiratkan hidup bahwa kehidupan itu adalah sosok kita

Atau...sesosok kehidupan adalah penampakan dari wujud kita yang telah terpantulkan melalui lembar-lembar perjalanan

Maka,

Bila hidup itu cermin

Seharusnya kita lebih mengerti dan memahami hidup apa dan bagaimana yang telah dan akan dilalui agar mampu menempatkan diri padanya

Bila hidup itu cermin

Seharusnya kita dapat bersentuhan lebih dekat padanya agar kita mengetahui dengan jelas benar segala kekurangan yang terpantul dari cermin itu

Namun,,sayang

Kita lebih sering menganggap bahwa hidup itu adalah cermin cembung yang selalu melebih-lebihkan kekurangan dan mengurang-ngurangkan segala kelebihan yang kita miliki

atau sering kita menganggap bahwa hidup itu adalah cermin cekung yang selalu memberikan kekecewaan pada apa yang dipantulkannya

Dan menganggap cermin kehidupan adalah wujud yang lain dari kenyataan

Padahal kalau saja kita mampu merenungkan sejenak peristiwa yang telah dialami,itu adalah cerminan diri kita yang tak sempat kita cermati bahkan luput dari pandangan mata

Cobalah mengerti,andai kita mampu melihat hidup ini seperti cermin datar

yang satiap hari kita berkaca padanya,melihat noda hitam di wajah dengan jelas dan perlahan mulai menutupinya dengan sedikit polesan bedak atau apapun itu,

bukankah itu lebih mudah?

Berapa kali kita bercermin untuk sekedar memperindah penampilan raga?

Namun,

Ketika itu, sudahkah kita bercermin dengan kehidupan, menutupi kesalahan dengan amal sholeh yang kita lakukan dan menjadikan kelebihan sebagai jalan untuk dekat dengan-Nya

Sudahkah?

Atau memang kita malu untuk melihat segala kekurangan kita, melalui cermin kehidupan yang ada di depan mata?



tulisan dari ly_fhe13 -CyberMQ

Comments

Popular posts from this blog

20 CARA MENGUATKAN IMAN

7 MACAM TEMAN