7 MACAM TEMAN

*(hanya 1 yg sampai di akhirat)* 1. *Ta'aarufan (تعارفا)*, yaitu teman kenal secara kebetulan, seperti bertemu di kereta, halte bis, cafe dll 2. *Taariikhiiyan (تاريخيا)*,  yaitu teman karena faktor sejarah, seperti teman sekampung, sekost, se'almamater dll. 3. *Ahammiyatan (اهمية )* yaitu teman karena kepentingan (teman bisnis, politik, dll) 4. *Faarihan (فارحا)*,  yaitu teman karena sehobby (hobby motor, nyanyi, futsal dll.) 5. *Amalan (عملا)*,  yaitu teman karena profesi, seperti dokter, guru dll. 6. *'Aduwwan (عدوا)*,  yaitu teman yg terlihat seperti baik, tp sebenarnyab penuh kebencian..  7. *Hubban_lil iimaan (حبا للايمان)*   *yaitu teman yg suka MENGINGATKAN-mu* serta *MENGAJAK-mu* selalu *KE JALAN الله SWT*. Dari ke *7* macam teman ini, no. *1-6* akan sirna di akhirat, & yg tersisa hanya teman no. *7*. *namun teman no.7 ini selalu dipandang sebelah mata, selain dinilai sok alim, juga tidak menghasilkan manfaat duniawi (materi)* *Padahal diakhirat nanti, temen no

JANGAN BIARKAN DIRIMU HANCUR !!!

Assalaamu 'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh
Salam Sejahtera untuk kita semua

Sahabat Hikmah ...
Suatu ketika, ada seorang sahabat memulai ceramahnya
dengan mengeluarkan sepuluh lembar uang seratus ribu yang baru.
Kemudian dia bertanya
"Siapa di antara kamu yang mau uang ini, jika diberikan ikhlas padamu?"
Langsung saja yang mengangkat tangan banyak sekali.

Katanya lagi " Ya, ini akan saya berikan,
tapi sebelumnya biar saya melakukan hal ini".
Sahabat tersebut meremas seluruh uang kertas seratus ribu itu ,
menjadi gulungan kecil yang kumal.

Kemudian dia buka lagi ke bentuk semula :
sepuluh lembar seratus ribu, tapi sudah kumal sekali.
Lalu dia bertanya " Siapa yang masih mau uang ini?"
Tetap saja banyak yang angkat tangan, sebanyak yang tadi.

"Oke, akan saya kasih, tapi biarkan saya melakukan hal ini".
Dia menjatuhkan lembaran uang itu ke lantai,
terus diinjak-injak pakai sepatunya yang habis berjalan di tanah becek sampai nggak karuan bentuknya.
Dia tanya lagi "Siapa yang masih mau?"
Tangan-tangan masih saja terangkat. Masih sebanyak tadi.

"Nah, sahabatku, sebenarnya aku dan kau sudah mengambil satu nilai yang sangat berharga dari peristiwa tadi.
Kita semua masih mau uang ini walau bentuknya sudah nggak karuan lagi.
Sudah jelek, kotor, kumal... tapi nilainya nggak berkurang: tetap satu juta rupiah."

"Sama seperti kita.
Walau kau tengah jatuh, tertimpa tangga pula...
tengah sakit, tengah hancur pula, atau kau gagal, nggak berdaya, terhimpit,
dan merasa terhina, kecewa dan terkhianati, atau dalam keadaan apapun,
kau tetap nggak kehilangan NILAImu... karena kau begitu berharga.
Jangan biarkan kekecewaan, perasaan, ketakutan, sakit hati,
menghancurkan DIRI kamu, HARAPANmu, atau CITA-CITAmu. "

"Kamu akan selalu tetap BERHARGA,
bagi dirimu, bagi diriku, bagi sahabatmu, bagi sahabat yang lain
dan kau tetap sama dimata Tuhanmu.
Dia, Tuhanmu, akan berlari mendekatimu, jika kau berjalan menuju-Nya.
Aku pun sahabatmu akan melakukan hal yang sama,
karena fithrah setiap diri kita akan mulia jika mencoba mendekati sifat2 Tuhan kita.
Disanalah nilai dirimu berada."

Sumber : http://argatikel.blogspot.com/search/label/Motivasi

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

20 CARA MENGUATKAN IMAN

7 MACAM TEMAN