7 MACAM TEMAN

*(hanya 1 yg sampai di akhirat)* 1. *Ta'aarufan (تعارفا)*, yaitu teman kenal secara kebetulan, seperti bertemu di kereta, halte bis, cafe dll 2. *Taariikhiiyan (تاريخيا)*,  yaitu teman karena faktor sejarah, seperti teman sekampung, sekost, se'almamater dll. 3. *Ahammiyatan (اهمية )* yaitu teman karena kepentingan (teman bisnis, politik, dll) 4. *Faarihan (فارحا)*,  yaitu teman karena sehobby (hobby motor, nyanyi, futsal dll.) 5. *Amalan (عملا)*,  yaitu teman karena profesi, seperti dokter, guru dll. 6. *'Aduwwan (عدوا)*,  yaitu teman yg terlihat seperti baik, tp sebenarnyab penuh kebencian..  7. *Hubban_lil iimaan (حبا للايمان)*   *yaitu teman yg suka MENGINGATKAN-mu* serta *MENGAJAK-mu* selalu *KE JALAN الله SWT*. Dari ke *7* macam teman ini, no. *1-6* akan sirna di akhirat, & yg tersisa hanya teman no. *7*. *namun teman no.7 ini selalu dipandang sebelah mata, selain dinilai sok alim, juga tidak menghasilkan manfaat duniawi (materi)* *Padahal diakhirat nanti, temen no

PERTUNJUKAN TERAKHIR

Seorang pemain sirkus memasuki hutan
untuk mencari anak ular yang akan dilatih untuk bermain sirkus.
Beberapa hari kemudian ia menemukan beberapa anak ular dan mulai melatihnya.
Mula-mula anak ular itu dibelitkan pada kakinya.
Setelah ular itu menjadi besar dilatih untuk permainan yang lebih berbahaya,
diantaranya untuk membelit tubuh pelatihnya.

Sesudah berhasil melatih ular itu dengan baik,
pemain sirkus itu mulai mengadakan pertunjukan untuk umum.
Hari demi hari jumlah penontonnya semakin banyak.
Uang yang diterimanyapun semakin besar pula.

Suatu hari permainan segera dimulai.
Atraksi demi atraksi silih berganti.
Semua penonton tidak putus-putusnya bertepuk tangan
menyambut setiap pertunjukan.
Akhirnya tibalah pertunjukan yang paling mendebarkan, yaitu permainan ular.
Pemain sirkus itu memerintahkan ular untuk membelit tubuhnya.
Seperti biasa, ular itu melakukan apa yang diperintahkan.
Ia mulai melilitkan tubuhnya sedikit demi sedikit pada tubuh tuannya.
Makin lama makin keras lilitannya.
Pemain sirkus itu mulai kesakitan.
Oleh karenanya ia mulai memerintahkan ular itu untuk
mengendurkan lilitannya dan perlahan melepaskannya.

Tetapi apa yang terjadi ular itu tidak menaatinya.
Sebaliknya ia semakin liar dan semakin kuat lilitannya.
Para penonton menjadi panik ketika jeritan yang sangat memilukan
terdengar dari pemain sirkus itu,
dan akhirnya pemain sirkus itu tewas di arena pertunjukan.

Hari itu para penonton mendapatkan PELAJARAN bahwa
KADANG-kadang DOSA ITU TERLIHAT TIDAK MEMBAHAYAKAN.
Kita MERASA TIDAK TERGANGGU dan DAPAT MENGENDALIKAN.
Bahkan kita MERASA SUDAH TERBIASA dan TERLATIH UNTUK MENGATASINYA.
Tetapi PADA KENYATAANNYA,
APABILA DOSA ITU TELAH MULAI MELILIT HIDUP KITA,
SUKAR UNTUK DAPAT MELEPASKAN DIRI DARIPADANYA.

Comments

Popular posts from this blog

20 CARA MENGUATKAN IMAN

7 MACAM TEMAN